Kendalikan Kasus HIV, TBC dan Malaria, Pemkot Gelar Pertemuan Kemitraan

Share:

 


Sekkot Ambon Agus Rirrimase

satumalukuID - Kota Ambon masih rawan ancaman kasus HIV/Aids, tuberkolusis dan malaria (ATM). Setidaknya saat ini terdapat 2.284 kasus HIV dan untuk tuberkulózis pada tahun 2022 sebanyák 1.296 penderita.


Terakit fenomena tersebut, Pemkot Ambon melakukan upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, tuberculosis  dan malaria dengan mengiterintegrasikan program ke dalam dokumen perencanaan (RPJMD) Kota Ambon,.

Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, mengatakan, pencegahan pengendalian ATM yang telah terintegrasi dalam dokumen RPJMD perlu pengawasan yang ruang lingkup meliputi perencanaan sumber daya di daerah dalam pembangunan kesehatan.


"Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat integrasi ATM dalam dokumen perencanaan secara spesifik, meliputi adanya rumusan ATM pada rencana kerja dan anggaran (RKA) APBD 2024, perubahan rencana kerja (renja)  APBD 2024, perubahan kinerja penyelenggara pemerintah daerah (KPPD) APBD 2024, dan perubahan renstra dinas kesehatan yang memuat program ATM" katanya, Kamis (22/6/2023).


Pemkot Ambon, kata dia, melalui organisasi perangkat daerah (OPD) akan menjalankan prosedur penanggulangan sesuai dengan petunjuk teknis integrasi (PTI) ATM yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.


"Dimana penanggulangan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan yang berkenaan dengan strategi dan kebijakan nasional," katanya.


Selain itu, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran penanggulangan HIV/AIDS, tuberculosis dan malaria pada RAPBD Kota Ambon tahun 2023.


Seluruh upaya dilakukan dalam rangka merumuskan, mendapatkan dukungan serta membuat kesepakatan untuk anggaran ATM dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan anggaran OPD di luar kesehatan dan pihak swasta.


"Kita telah memprioritaskan program dan anggaran untuk peningkatan deteksi dan pencegahan pada HIV/AIDS, tuberculosis, dan malaria," ujarnya.


Ia berharap, seluruh program penanggulangan berjalan secara optimal dan tentunya akan mencapai tujuan yang diharapkan yaitu 2030 tidak ada lagi kasus baru HIV/ AIDS, tuberculosis  dan malaria. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini