Pemkot Ambon Dorong Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah

Share:

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon melaksanakan rapat kerja tahun 2023, di Ambon, Rabu (15/3/2023).

satumalukuID - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendorong implementasi kurikulum merdeka belajar di setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon.

Penjabat Wali Kota Bodewin Wattimena menyampaikan, Implementasi kurikulum merdeka belajar menjadi hal mutlak bagi satuan pendidikan, khususnya di Kota Ambon.

"Saya berharap implementasi kurikulum merdeka belajar akan menjadi barometer di Provinsi Maluku. Jangan sampai nanti dalam evaluasi kabupaten/kota lain lebih tinggi," katanya di Ambon, Rabu (15/3/2023).

Pemkot lanjutnya, ​​​​melalui Dinas Pendidikan senantiasa memprioritaskan kualitas pendidikan, mulai dari sisi tenaga pendidik, sampai dengan sarana-prasarana pendukung guna kelancaran proses belajar itu berlangsung.

"Pemkot melalui Disdik senantiasa memprioritaskan kualitas pendidikan dari sisi tenaga pendidik, maupun sarana prasarana MKKS merupakan wadah untuk untuk menampung aspirasi satuan pendidikan karena sesuai peran dan fungsinya,"

Ia berharap, Wadah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sebagai media untuk membahas segala kepentingan satuan pendidikan, dalam hal mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar.

Ketua MKKS SMP Kota Ambon, Sepnath Gaspersz menyatakan, MKKS merupakan organisasi kepala sekolah (Kepsek) dalam pengembangan setiap satuan pendidikan, terutama implementasi kurikulum merdeka belajar di setiap sekolah.

"Seluruh program yang nanti dihasilkan bermutu guna mengimplementasikan kurikulum yang diturunkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendibud Ristek) yakni Merdeka Belajar," katanya.

Sebagai komunitas katanya, MKKS berfungsi untuk membina profesionalitas Kepsek, menumbuhkan semangat kerja, menyebarkan informasi dan inovasi, menjalin persatuan dan kesatuan.

"Selain itu sebagai media untuk memberikan tanggapan atas kebijakan pemerintah dan penyerapannya di sekolah," katanya. (Penina Fiolana Mayaut/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini