BKKBN Maluku Utara Sosialisasikan Programkan Lansia Tangguh

Share:

BKKBN sosialisasikan program lansia tangguh untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi pengelola Bina Keluarga Lansia (BKL) di kabupaten/kota, Rabu (22/3/2023).

satumalukuID - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) mensosialisasikan program lansia tangguh untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi pengelola Bina Keluarga Lansia (BKL) di kabupaten/kota.

Ketua Tim Pokja Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan Perwakilan BKKBN Malut, Ulfah Magfirah dihubungi, Rabu (22/3/2023), mengatakan pihaknya telah menghadirkan Aplikasi GoLantang Go Lansia Tangguh yang dapat digunakan untuk mewujudkan lansia tangguh dan berkualitas, yang dikembangkan dengan menggunakan dua platform, yakni berbasis web dan mobile serta dapat diunduh melalui aplikasi playstore.

Di dalam aplikasi GoLantang terdapat fitur yang dapat mensosialisasikan program BKL, memuat artikel-artikel terkait lansia dan menyediakan indikator kesehatan yang dapat digunakan sebagai perhitungan kesehatan bagi lansia secara personal.

GoLantang juga memiliki fitur untuk para lansia melakukan konsultasi dan pengaduan seperti live chat. Fitur tersebut dibuat untuk memudahkan lansia dalam berkonsultasi, menjadi salah satu sumber informasi yang terpercaya bagi lansia.

Selain live chat untuk konsultasi dan pengaduan. Aplikasi GoLantang juga mempunyai fitur admin live chat, pengelolaan pengaduan, kalkulator kesehatan antara lain seperti indeks kebahagiaan, tingkat difabel dan tingkat demensia serta adanya pengelolaan konsultasi.

Selanjutnya, Ulfah mengatakan dalam sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh hari ini, dia berharap dapat meningkatkan komitmen dari pemangku kepentingan serta menambah wawasan pengelola program, pembinaan terhadap kelompok kegiatan BKL dapat berjalan optimal, sehingga ke depan adanya peningkatan kualitas hidup Lansia dan Keluarga Lansia.

Sosialisasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh dilaksanakan agar seluruh keluarga memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menyiapkan lansia tangguh serta juga mendapat pengetahuan mendalam terkait perawatan jangka panjang bagi lansia.

Ulfah Magfirah menjelaskan mengenai konsep dasar lansia tangguh yang dapat dilihat dari 7 dimensi yakni dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.

Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kota Tidore Kepulauan Abdul Rasid Abdul Latif mengatakan bahwa pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan maupun kesejahteraan lansia.

"Sinergi dan kerjasama berbagai instansi maupun lembaga yang menangani masalah lansia harus terus ditingkatkan agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Tenaga lapangan PKB/PLKB siap mendukung dan mensukseskan program yang menangani lansia di Kota Tidore Kepulauan," ujar Abdul Rasid.

Dia menambahkan, kader merupakan ujung tombak program di lapangan. Selain itu juga diperlukan dukungan dari masyarakat luas agar program-program yang menangani persoalan lansia berjalan dengan baik. (Abdul Fatah/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini