Heidi Nikijuluw, Paskibra Pembawa Bendera Pusaka dan Eks Presenter TVRI Maluku Itu Telah Tiada

Share:


satumalukuID - Heidi Nikijuluw Elim, mantan anggota Pasukan Kibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 1987 di Istana Negara Jakarta asal Maluku dan eks presenter TVRI Ambon (Maluku) meninggal dunia di RSUP Leimena, Senin (27/2/2023).

Heidi dirawat di RSUP Leimena sejak Minggu malam (26/2/2023) akibat kecelakaan yang dialaminya di jalan Ahmad Yani kawasan Batumeja. Ia sempat dibawa ke RS Bhakti Rahayu dan kemudian dirujuk ke RSUP Leimena.

Informasi yang dihimpun, akibat kecelakaan tersebut Heidi mengalami benturan dan perdarahan di kepala, yang membuatnya mengalami masa kritis hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir Senin sore.

Semasa hidup, Heidi merupakan nona Ambon yang banyak prestasi baik di Maluku maupun nasional. Ia tercatat pernah terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka saat jadi anggota Paskibraka nasional di Istana Negara Jakarta saat upacara HUT RI tahun 1987.

Selain itu, alumni SMA Negeti 1 Ambon 1988 itu, juga sempat mewakili Maluku dalam ajang kontes Putri Citra di Jakarta, setelah dia dinobatkan sebagai juara di Ambon.

Sementara itu, Heidi memulai karier di TVRI Maluku sejak tahun 1992 hingga 1995. "Kami penyiar angkatan pertama TVRI Maluku," ungkap Defi Bin Umar, rekan seangkatan almarhumah kepada media ini, sedih.

Menurut Defi, Mereka masuk TVRI tahun 1992 saat itu TVRI masih berstatus Stasiun Produksi Keliling (SPK) Ambon. Pada 4 Juni 1992 siaran percobaan TVRI Stasiun Ambon.

"Tanggal 20 Februari 1993 diresmikan sebagai stasiun penyiaran daerah. Beta dan Heidi serta beberapa lainnya mulai rutin membaca berita atau bawa acara. Sedih dan rasa kehilangan rekan seperjuangan. Selamat jalan sahabat," tutur Defi.

Tahun 1995 Heidi yang alumni Fakultas Perikanan Unpatti undur diri dari TVRI Maluku. Ia kemudian bekerja sebagai PNS di Pemerintah Kota Ambon

Berita kematian Heidi ini cepat beredar di media sosial dan viral. Banyak kalangan kaget dan menyampaikan rasa turut kehilangan dan turut berduka cita.

Salah satu rekan Heidi di TVRI Maluku, Maria Sopamena yang kini menjabat Kepala Stasiun TVRI Gorontalo, menghubungi media ini dan sampaikan rasa kaget, sedih, atas kepergian seniornya itu.

"Heidi senior beta. Beliau kru awal tahun 1992. Beta masuk sebagai penyiar 1993. Dengar kabar kematiannya, sungguh kaget, sedih, kehilangan sahabat baik. Selamat jalan Heidi, tenanglah dalam kedamaian abadi," ungkap Maria. 

Almarhumah sebelum meninggal dunia, mengabdi dalam pelayanan umat sebagai anggota majelis jemaat di Jemaat GPM Bethania. (NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini