Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Ambon Maluku Masih Normal

Share:


satumalukuID - Harga minyak goreng maupun barang kebutuhan pokok lainnya di pasar tradisional Kota Ambon Provinsi Maluku hingga saat ini masih normal.

Hasil pantauan di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah pada Rabu (8/2/2023), pedagang menjual minyak goreng kemasan Rp23.000 per liter dan minyak goreng merek MinyaKita Rp15.000 per liter.

Seorang pedagang di Pasar Mardika Anny mengatakan belum terjadi perubahan harga minyak goreng.

Ia menyampaikan saat ini yang terjadi adalah banyak warga yang beralih menggunakan minyak goreng merek MenyaKita karena harganya lebih murah.

"Harga minyak goreng MinyaKita sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter dan dijual di pasar Rp15.000 per liter," ujarnya.

Sementara harga kebutuhan pokok lainnya masih normal seperti beras Bulog dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram, beras merek Dua Udang Rp13.500 per kilogram, beras merek Tawon Rp14.000 per kilogram beras asal Pulau Buru Rp11.000 per kilogram, beras Kuda Terbang Rp11.000 per kilogram, beras Pulut Rp17.000 per kilogram, beras Micky Mouse Rp12.000 per kilogram.

Untuk gula pasir dipatok Rp14.000 per kilogram, terigu protein sedang Rp13.000 per kilogram, kental manis Rp11.000 per kaleng.

Sedangkan untuk bumbu masak seperti bawang merah juga masih normal yakni Rp40.000 per kilogram, bawang putih Rp35.000 per kilogram, cabai merah biasa Rp40.000 per kilogram, cabai keriting panjang Rp35.000 per kilogram, kemudian daging ayam broiler beku Rp39.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp70.000 hingga 90.000 per ekor, telur ayam ras di patok Rp2.000 hingga Rp2.100 per butir.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Poly Jamlean yang dikonfirmasi mengakui secara umum harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Ambon masih normal dan belum terjadi perubahan.

Dia mengatakan berdasarkan hasil pemantauan dari petugas Disperindag Provinsi Maluku yang turun langsung ke pasar, semua barang kebutuhan masih normal, kecuali yang selama ini terjadi fluktuasi hanya hanya dua komoditas yakni cabai merah dan bawang.

"Sekarang ini cabai merah mengalami penurunan harga sebesar 18 persen yakni turun dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram, menjadi Rp41.250 per kilogram, penyebabnya pasokan dari sentra produksi sekarang ini cukup lancar karena masa panen terutama dari petani lokal baik di Pulau Buru maupun Pulau Seram," katanya.

Untuk bawang merah sedikit mengalami kenaikan dari Rp40.000 menjadi Rp41.000 per kilogram karena naik modal pedagang dari sentra produksi Enrekang Sulawesi Selatan. (Alfian/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini