Kongres GAMKI Jadi Sarana Strategis Perjuangkan Provinsi Kepulauan

Share:

Ketua Panitia Kongres GAMKI daerah Maluku, Lucky Wattimury (25/1/2023).

satumalukuID - Kongres XII Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang berlangsung di Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku pada  19-23 Maret 2023 menjadi  sarana strategis memperjuangkan provinsi kepulauan yang belum diwujudkan dalam bentuk Undang-Undang.

"RUU tentang Provinsi Kepulauan sampai saat ini belum ditetapkan menjadi UU oleh pemerintah bersama DPR RI sehingga menjadi isu lokal yang perlu diangkat pada ajang kongres GAMKI 2023 untuk diperjuangkan," kata Ketua Panitia Kongres GAMKI daerah Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Rabu (25/1/2023).

Delapan daerah yang memperjuangkan provinsi kepulauan antara lain Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara.

Menurut dia, pembentukan propinsi kepulauan mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah dengan memperpendek rentang kendali.

Selain itu dapat meningkatkan stabilitas nasional serta untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memelihara keutuhan NKRI.

Untuk narasumber yang akan menjadi pembicara dalam kongres XII GAMKI dan membawa materinya diatur oleh DPP GAMKI.

Kongres yang akan dihadiri sekitar 600 hingga 700 peserta ini akan menjadi sarana strategis memperjuangkan kepentingan daerah untuk ditindaklanjuti di tingkat pusat.

"DPD GAMKI Maluku menyarankan pembukaan kongres dapat dilakukan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan pihak DPP GAMKI telah berkoordinasi dengan Menag," ucap Lucky.Z

Panitia daerah menyiapkan tempat bagi ratusan peserta kongres di rumah-rumah jemaat di Kota Ambon sebagai wujud tanggungjawab bersama antara GAMKI Maluku dengan warga.

"Sehingga peserta kongres tidak menginap di hotel atau penginapan tetapi di rumah-rumah jemaat, dan alternatif lainnya adalah menyiapkan gedung pemerintah seperti Balai Diklat untuk menampung para tamu," kata dia. (Daniel Leonard/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini