Promosi Wisata Maluku di Bali Harus Menarik Wisatawan

Share:

Stan promosi wisata Maluku dengan slogan Next Destination Maluku, di Bali.
Photo: HO-Dispar Maluku/ant

satumalukuID - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku mengupayakan promosi wisata dengan slogan “Next Destination Maluku” di Bali akan menarik wisatawan dari negara lain mau pun di Indonesia dalam momen menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

“Karena ini cukup besar momennya. Alhamdulillah kita diberi kesempatan untuk kita mempromosikan potensi wisata yang ada di Maluku. Ini juga sebagai salah satu bagian dari upaya kita untuk menarik wisatawan, karena kita juga tidak mau kehilangan momen,” kata Kepala Dispar Maluku, Affandy Hasanusi, di Ambon, Jumat (11/11/2022).

Ia mengatakan, kesempatan promosi wisata Maluku di Bali, merupakan partisipasi dari Pemerintah Provinsi Maluku mau pun pemerintah kabupaten/kota.

“Ini adalah kesempatan baik untuk mempromosikan baik dari sisi destinasi wisata Maluku, usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau ekonomi kreatif,” ujarnya.

Menurut dia, kesempatan ini penting dilakukan, karena akan membantu menginformasikan kepada pengunjung terkait potensi apa saja yang ada di Maluku.

“Apa yang dilakukan ini penting ya, sehingga informasi soal Maluku, bisa diterima dan diketahui oleh para tamu atau para pengunjung baik itu wisatawan yang ada di sana, mau pun tamu-tamu kenegaraan,” terang Affandy.

Affandy berharap, dengan adanya informasi serta promosi yang dilakukan pada momen G20 Bali ini, dapat meningkatkan wisatawan di Maluku ke depannya.

“Jadi yang terlibat dalam promosi itu, mungkin saja bisa datang ke Maluku. Dan memang kita mendapat sambutan dan pengunjung yang cukup banyak,” ucap Affandy.

Diberitakan, puncak kegiatan KKT G20 Bali akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022. Kegiatan itu akan dihadiri sejumlah petinggi negara yang tergabung G20.

Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022, itu berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. (Winda Herman/ant)

Share:
Komentar

Berita Terkini