Bupati Maluku Tengah Bantu Warga Nelayan Negeri Yainuelo

Share:

Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhammat Marasabessy menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga kampung nelayan Yainuelo, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Selasa (29/11/2022).
Photo: HO-Diskominfo Maluku Tengah/ant

satumalukuID - Penjabat Bupati Maluku Tengah, Maluku, Muhammat Marasabessy mengunjungi warga di Negeri Yainuelo, Kecamatan Amahai untuk memberikan sejumlah bantuan bagi warga sekaligus mencanangkan kampung nelayan itu sebagai kampung reforma agraria.

"Kunjungan ini merupakan bagian dari gerakan Sapa Umat, Kalesang Negeri, berakhlak dan berbudaya, sekaligus safari kampung nelayan dan pencanangan kampung reforma agraria," katanya, di Masohi, Selasa (29/11/2022).

Muhammat yang akrab disapa Mat didampingi sejumlah pimpinan OPD Maluku Tengah mengaku gembira melihat antusiasme masyarakat sebagai bukti dambaan mereka atas kehadiran pemerintah melalui program pembangunan yang lebih kongkrit dan nyata.

Dalam kunjungan itu, Bupati menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat diantaranya sarana dan prasarana budidaya ikan kakap kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Simbermi, satu unit peralatan pengolahan ikan asap dan sertifikat kecakapan nelayan untuk 44 orang.

Mat yang masih menjabat Kadis PUPR Maluku itu, juga menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, bantuan beras tujuh ton beras untuk masyarakat miskin sebanyak 290 Kepala Keluarga, serta bingkisan untuk anak sebanyak 647 paket.

Selain itu, satu unit peralatan penetasan (Hatchery) skala rumah tangga, dana subsidi BBM untuk 180 orang, serta beras untuk masyarakat miskin ekstrim.

Ia juga juga menyerahkan bantuan dari Dinas Koperasi, bantuan bibit jagung dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat, bantuan rumah produksi pakan ternak Ruminansia untuk ternak sapi dan kambing, dua ekor ternak sapi, serta anakan pala dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Maluku Tengah.

"Saya berharap, seluruh bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan secara baik dan bertanggungjawab. Bantuan ini bersifat stimulan, untuk memotivasi masyarakat lebih giat bekerja, berusaha dan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang tersedia di negeri ini," katanya.

Dia menyatakan, Gerakan Sapa Umat Berakhlak dan Berbudaya merupakan agenda prioritas yang telah dicanangkan untuk mendorong peran dan partisipasi aktif masyarakat dalam merawat dan melestarikan lingkungan alam sekitar agar tetap bersih dan sehat.

Melalui program itu, akan terbangun kesadaran masyarakat agar terus menjaga suasana hidup yang rukun, damai dan harmonis, di tengah kemajuan dan pluralisme.

"Saya optimis gerakan ini akan menjadi salah satu sarana dalam mendorong percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Negeri Yainuelo," katanya.

Sebagai negeri berstatus kampung nelayan, dia menyadari keterbatasan masyarakat Yainuelo yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan yang dilakukan secara tradisional serta keterbatasan sarana dan prasarana penangkapan.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat untuk dapat melestarikan budaya menangkap ikan secara tradisional, sebagai bentuk kearifan lokal untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan kelautan yang ada di wilayah itu.

Dia mengaku mendapat informasi bahwa hasil tangkapan ikan masyarakat Negeri Yainuelo cukup signifikan dan hasilnya berdampak untuk peningkatan kesejahteraan merek.

Karena itu sebagai bentuk dukungan maka Pemkab Maluku Tengah akan terus berupaya memfasilitasi dan memenuhi berbagai kebutuhan nelayan di kampung ini, termasuk melakukan pendampingan, pembinaan dan pelatihan secara berkesinambungan.

"Ke depan saya minta dinas terkait agar dapat merumuskan konsep kampung nelayan yang lebih inovatif, sehingga lebih berkembang dan hasil usaha para nelayan memiliki nilai ekonomi tinggi dan diminati di pasaran," ujarnya. (Jimmy Ayal/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini