satumalukuID – Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Mayjen TNI Nur Alamsyah melakukan panen raya dan penanaman kembali jagung pada lahan milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon di Dusun Karang-karang, Desa Poka, kota Ambon, Jumat (3/6/2022).
Aspotmar yang didampingi Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina, Asisten III Setda Maluku, Habibah Saimima, Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon serta sejumlah pimpinan TNI melakukan panen perdana jagung yang dikembangkan lahan milik Lantamal seluas 4,9 hektare.
Lahan tersebut sebelumnya merupakan lokasi bekas latihan tempur yang tidak digunakan dan menjadi lahan tidur, sehingga kemudian dikelola kembali melibatkan bekerja sama Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Pembangunan Passo serta tenaga penyuluh pertanian profesional agar menjadi ladang produktif.
Panen raya itu merupakan kelanjutan dari panen perdana yang sudah dilaksanakan Lantamal IX Ambon pada 24 Mei 2022.
Aspotmar Nur Alamsyah menegaskan, kegiatan panen perdana itu merupakan bagian dari instruksi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, terutama pembinaan ketahanan pangan, terutama dalam rangka mengatasi dan menjaga ketahanan pangan, serta mengatasi kesulitan masyarakat akan pangan.
Dia mengapresiasi upaya Lantamal mengembangkan lahan tidur sebagai salah satu langkah positif, diluar tanggung jawab pembinaan potensi matitim khususnya pesisir dan laut yang merupakan teritorial TNI AL.
“TNI AL tentu melaksanakan kegiatan pembinaan potensi maritim yang merupakan kegiatan teritorial, karena Angkatan Laut kita lebih banyak bermain di pesisir dan di lautan. Tapi Komandan Lantamal ini luar biasa karena sudah mulai merambah ke gunung,” tandasnya.
Dia berharap pengembangan lahan produktif itu tidak hanya berdampak bagi jajaran Lantamal, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar lokasi tersebut lokasi sekitar, demi peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan.
Panen raya yang dilakukan itu, ujarnya, sebagai bentuk kontribusi Lantamal IX Ambon terhadap pertanian Indonesia, khususnya menjaga ketahanan pangan nasional, terutama meningkatkan produksi komoditas jagung seperti yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
pengembangan lahan produktif itu juga sekaligus mewujudkan tanggungjawab Lantamal Ambon untuk membuka lapangan kerja bidang pertanian, melindungi dan melestarikan alam, serta pengembangan pendidikan khususnya bidang pertanian dan perkebunan.
Asisten III Setda Maluku, Habibah Saimima mengapresiasi pengembangan komoditas jagung oleh Lantamal Ambon, sekaligus memberikan penghargaan kepada Aspotmar Kasal yang berkenan melihat prospek pengembangan komoditi unggulan itu.
“Kunjungan Aspotmar juga diharapkan untuk melihat secara langsung kondisi terkini tentang berbagai permasalahan pertahanan dan pembinaan teritorial wilayah laut di Provinsi Maluku, sehingga dapat dijadikan referensi dalam penetapan kebijakan pembinaan pertahanan laut di Provinsi Maluku,” katanya.
Pemprov Maluku juga apresiasi peran Danlantamal IX atas inisiasi program penanaman komoditas tanaman pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan masyarakat di Maluku dengan melibatkan petani penggarap lokal.
“Kami berharap program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan lahan tidur dengan penanaman komoditas pangan lokal yang telah dilaksanakan Lantamal Ambon, dapat dikembangkan juga di seluruh wilayah provinsi Maluku dan menjadi role model bagi instansi lain untuk turut serta mewujudkan ketahanan pangan di daerah ini,” ujar Habiba.
Selain panen raya, Aspotmar juga menyerahkan bantuan peralatan pertanian dari Pertamina Regional Wilayah Kota Ambon serta bantuan kebutuhan kepada perwakilan warga sekitar lokasi.
Panen perdana jagung juga diikuti oleh Ketua Cabang VI Gabungan Mabesal Ny. Ayu Alamsyah, Kepala Bakamla Zona Maritim Wilayah Timur, Kepala BNNP Maluku, Kabasarnas Maluku, Danguspurla Koarmada III, Wadan Lantamal IX, Danlanud Pattimura, Sekkot Kota Ambon, Aster Kodam XVI Pattimura, Para Asisten Danlantamal dan para Kasatker Lantamal IX, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
