Rekomendasi Gubernur Tak Bertuah Lagi, Mairuhu Terpilih Jadi Direktur Politeknik Ambon

Share:

satumalukuID – Terulang lagi, upaya Gubernur Maluku (Gubmal) Murad Ismail (MI) melakukan intervensi terhadap independensi dunia pendidikan (Dikti) pada pemilihan rektor atau direktur melalui rekomendasi dukungannya, kembali gagal.

Kegagalan rekomendasi dukungan MI itu, kali ini terjadi dalam pemilihan Direktur Politeknik (Poltek) Negeri Ambon yang berlangsung hari ini, Jumat (12/5/2022) di kampus yang berada di kawasan Wailela. Sebelumnya rekomendasi Gubmal MI di pemilihan Rektor UKIM juga gagal.

Pasalnya, calon Direktur Poltek yang didukung Gubernur MI tidak terpilih. Yang terpilih adalah petahana Direktur periode 2018-2022 yakni Dady Mairuhu ST MM yang meraih 20 suara.

Sekretaris Panitia Pemilihan Direktur Poltek Negeri Ambon, Cley Talakua ST MT yang dihubungi satumaluku.id dan suaramaluku.com, Jumat (13/5/2022)., membenarkan terpilihnya Dady Mairuhu sebagai Direktur Poltek Negeri Ambon kembali.

Menurutnya, dalam pemilihan yang dihadiri utusan Sekretaris Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebaga penerima kuasa, berjalan lancar dan aman.

Hasilnya? Dady Mairuhu ST MM memperoleh 20 suara, Menny Huliselan SE MM 6 suara dan Victor Corneles SE MSi (yang direkomendasikan Gubmal) serta 1 suara abstein. Total ada 33 suara.

“Jadi, pak Dady Mairuhu terpilih lagi untuk jabat Direktur Poltek Negeri Ambon periode 2022-2026,” ujar Cley Talakua.

Seperti pernah diberitakan, intervensi Gubernur MI terjadi lagi, setelah beredarnya surat berkop Gubernur Maluku nomor 420/1036 tanggal 7 April 2022 tentang Rekomendasi Dukungan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Cq Dirjen Vokasi terkait pemilihan Direktur Politeknik Negeri Ambon yang ditandatangani oleh Drs Murad Ismail.

Sebelumnya, beberapa bulan lalu juga heboh dengan adanya Surat Rekomendasi dari Gubmal untuk mendukung salah satu calon Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) yang ditujukan kepada yayasan pendidikan yang mengelola UKIM dan juga kepada BPH Sinode GPM.

Akibatnya waktu itu, mahasiswa UKIM aksi turun ke jalan berdemo ke Kantor Gubernur Maluku. Mereka menolak rekomendasi tersebut dan minta Gubmal jangan campuri urusan internal perguruan tinggi yang bebas dari otonom. Dampaknya calon yang direkomendasi Gubmal tidak terpilih. (NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini