satumalukuID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat laju inflasi Kota Ambon selama 2021 mencapai 4,05 persen dengan penyumbang inflasi paling tinggi adalah kelompok transportasi.
“Inflasi tahun kalender Kota Ambon hingga Desember 2021 dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 4,05 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi, di Ambon, Senin (3/1/2022).
Ia menjelaskan, inflasi tertinggi tercatat pada November 2021 sebesar 1,14 persen, sedangkan deflasi tertinggi tercatat pada Februari 2021 sebesar 0,43 persen.
Sementara itu, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi tinggi selama 2021 adalah kelompok transportasi sebesar 8,58 persen, dengan kelompok penyumbang inflasi rendah adalah kelompok pendidikan 0,04 persen.
Adapun 10 komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama tahun 2021 diantaranya angkutan dalam kota sebesar 0,58 persen, cabai rawit 0,53 persen dan angkutan udara 0,39 persen.
Kemudian, komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi adalah minyak goreng 0,31 persen, ikan cakalang 0,11 persen, blus wanita dan tarif parkir masing-masing 0,10 persen, cabai merah 0,09 persen, besi beton 0,08 persen, dan nasi dengan lauk 0,06 persen.
Sebaliknya ada 10 komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi selama 2021 antara lain bawang merah 0,13 persen serta telur ayam ras, ikan tuna dan tarif air minum pikulan masing-masing 0,05 persen.
Selanjutnya, komoditas yang memberikan andil deflasi adalah air kemasan serta mobil masing-masing 0,04 persen serta ikan layang, bayam, emas perhiasan, dan beras masing-masing 0,03 persen.
Khusus untuk periode Desember 2021, BPS mencatat inflasi kota Ambon sebesar 0,79 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain cabai rawit, ikan selar, cabai merah, minyak goreng, cakalang diawetkan, telur ayam ras, sepatu anak, blus wanita, ikan cakalang, dan wortel.
Dari 368 komoditas, tercatat sebanyak 103 komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2021, sedangkan sisanya ada 54 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.
