satumalukuID – Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku menambah satu rumah sakit lapangan guna penanganan pasien COVID-19 karena terjadi lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi virus corona baru itu di daerah setempat.
“Saat ini kita menambah satu RS lapangan yakni di LPMP, diharapkan segera dimanfaatkan untuk menampung pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ambon Joy Adriaansz di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan RS lapangan di LPMP mampu menampung 96 pasien baru, yang tidak dapat ditampung di sembilan fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat.
“Saat ini pasien menjalani isolasi di tiga RS lapangan, yakni Hotel Wijaya, Everbright, asrama haji, dan enam RS rujukan COVID-19, serta yang menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Joy mengakui terjadi penambahan kasus positif yang cukup signifikan sejak akhir Juni 2021.
Data penambahan kasus terkonfirmasi per 13 Juli 2021 sebanyak 143 kasus baru, dari sebelumnya 2.074 sehingga total 2.217 orang dalam perawatan.
Ia mengakui sampel PCR yang harus diperiksa di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Ambon cukup banyak setiap hari sehingga durasi waktu pemeriksaan dan hasilnya lebih lama.
“Durasi waktu pemeriksaan lebih dari tiga hari, sehingga pasien harus melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Ia menambahkan kendala yang dihadapi saat ini tenaga kesehatan yang melayani di RS lapangan.
“Membuka RS lapangan baru tentu harus menyesuaikan jumlah nakes, karena kita harus memperhatikan pelayanan kepada masyarakat di puskesmas yang menjadi prioritas,” katanya.
