satumalukuID – Dinas Parawisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) melakuan pelatihan peningkatan tata kelola bisnis dan pemasaran melalui digital marketing dalam rangka menjual keindahan atau potensi wisata di morotai melalui Sosial Media (Sosmed).
“Kita sudah beberapa kali melakukan pelatihan-pelatihan, bahkan beberapa hari kemarin kita juga lakukan pelatihan Tatakelola Bisnis dan Pemasaran dengan melibatkan masyarakat milenial, pelaku usaha, Pengurus Darwis Pariwisata Morotai,” kata Kadispar Pulau Morotai, Ida Arsad di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, hal ini dilakukan tanpa tujuannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang dan lama tinggal wisatawan di Morotai.
“Lama tinggal wisatawan di Morotai juga sangat berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat, jadi, ini harus dikembangkan,” katanya.
Menurut Ida, keterlibatan masyarakat Milenial, pelaku usaha dan pengurus darwis parawisata ini dalam rangka memberikan pelatihan untuk mempromosikan destinasi wisata di Morotai dengan menggunakan Sosial Media (Sosmed) yang lebih baik, terutama generasi milenial yang pengguna Medsos yang punya Follower yang sudah cukup banyak, begitu juga dengan pelaku usaha dan pengurus darwis parawisata.
“Jadi yang diajarkan itu bagaimana cara mengambil video dan gambar yang bagus untuk mempromosikan di sosial media melalui akun mereka agar dapat menarik minat para wisatawan,” katanya.
Dia menambahkan, selain peningkatan dari segi tata kelola bisnis dan pemasaran, kata Ida, Kami juga melakukan pelatihan peningkatan SDM di bidang Diving.
“Jadi yang ikut pelatihan kemarin itu ada 20 orang di bagi tiga kelas, diantaranya kelas open woter tujuh orang, kemudian advance 8 orang dan kelas rescue lima orang,” ujarnya.
Sehingga, pihaknya berharap agar ke-20 orang ini ke depannya bisa menjadi pemandu, karena yang melati mereka itu kita datangkan instruktur diving dari Manado,” katanya.
