satumalukuID – Meski berada dalam kondisi pandemi Covid-19, namun ekspor perikanan Maluku terus tumbuh. Total ekspor sepanjang tahun 2020 mencapai 7.735 ton, dengan nilai Rp630,6 miliar atau meningkat 261 persen dari tahun sebelumnya.
Peernyataan tersebut disampaikan Gubernur Maluku Murad Ismail, saat dirinya bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono berkesampatan melepas 53,6 ton ikan tuna segar yang akan diekspor dengan negara tujuan, Jepang, Amerika dan Vietnam, Sabtu (6/2/2021).
“Kita patut berbangga. Selama masa pendemi justru ekspor produk perikanan terus tumbuh,” ujar Gubernur Murad.
Menurut dia, sejumlah negara yang menjadi pelanggan setia produk perikanan Maluku, yakni, China, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Hong Kong, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Srilanka.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Lepas Ekspor 536 Ton Tuna Maluku ke Jepang, Vietnam dan Amerika
“Komoditas yang diminati yaitu udang, ikan tuna, kerapu hidup, dan kepiting bakau,” ungkap mantan Komandan Korps Brimob Polri ini.
Murad menuturkan, pertumbuhan ekspor ini menjadi dorongan, untuk terus meningkatkan produktivitas perikanan tangkap di Maluku.
Selain Menteri Trenggono, proses ekspor yang dilakukan di Terminal Cargo Bandara Internasional Pattimura Ambon ini, juga dihadiri Komandan Lanud Pattimura, Sekretaris Daerah Maluku, GM AP l Bandara Pattimura Ambon, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Kepala Bea dan Cukai Wilayah Ambon, Area Manager PT. Lion Group Wilayah Timur, serta Kapolsek Kawasan Bandara Pattimura Ambon.
