satumalukuID- Kota Ambon saat ini tidak berada dalam kondisi normal. Ini disebabkan adanya fenomena La Nina yang memiliki dampak sangat besar terhadap cuaca bahkan iklim sebagian negara termasuk Indonesia, khususnya Maluku.
Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga Maret 2021 mendatang. Olehnya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi untuk warga yang tinggal di lereng perbukitan dan bantaran sungai, atau kawasan rawan terdampak bencana.
“Kami sudah koordinasi dengan BMKG. Perkiraan BMKG itu sampai bulan Maret akan terjadi hujan, baik itu intensitas rendah hingga tinggi. Ambon saat ini tidak dengan kondisi normal,” kata Kepala BPBD Ambon, Demy Paays kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (19/1/2021).
Apabila terjadi hujan yang turun dengan instensitas tinggi, Demy mengaku dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sehingga ia kembali meminta masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami himbau untuk warga Ambon, khususnya yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana alam, seperti di lereng-lereng gunung maupun di daerah-daerah aliran sungai untuk tetap waspada,” imbaunya.
Dengan kondisi saat ini yang tidak normal, Demy mengaku perubahan cuaca bisa terjadi secara tiba-tiba.
“Contohnya kemarin (Senin) pagi hujan, malam terjadi hujan besar. Maka dari itu, kami minta agar warga tetap berhati-hati,” pintanya.
Pihaknya, lanjut Demy, juga telah meminta BMKG Ambon agar senantiasa memberikan update informasi cuaca melalui grup-grup whatsaap (WA) yang melibatkan Desa-desa di Kota Ambon.
“Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG, agar informasi-informasi itu disampaikan lewat group WA. Dari kominfo juga sudah koordinasi dengan Telkomsel itu, akan menyampaikan informasi kepada warga Desa lewat HP dan sebagainya,” tandasnya.
