satumalukuID – Salah satu tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Ambon yang divaksin Covid-19, dr. Mario Huka mengaku hingga kini dirinya tidak merasakan ada efek samping atau dampak yang signifikan paska dirinya menerima suntikan Vaksin Sinovac.
Dokter yang bertugas di Puskesmas Tiahahu itu, mengungkapkan di Ambon, Selasa (19/1/2021), bahwa setelah divaksin awalnya dia merasa sakit kepala namun hanya berlangsung sebentar saja.
“Sebagai dokter, saya rasa itu hal yang wajar dan sangat normal bagi penerima vaksinasi, sama seperti imunisasi pada umumnya,” ungkapnya.
Hingga kini, kata Mario, dirinya tidak merasakan efek samping apa-apa, malah cenderung fit.
Dia malah menilai, keputusan Kementerian Kesehatan RI untuk memberikan vaksin tahap awal bagi para tenaga kesehatan adalah sesuatu yang sangat menggembirakan baginya.
Menurut dia, vaksin adalah sesuatu yang sangat penting, karena membantu membuat imunitas bagi tubuh sehingga kita tidak gampang tertular Covid-19.
“Buat masyarakat yang takut terhadap vaksin yang dilakukan, saya imbau agar lebih jeli dan cermat terhadap informasi yang beredar. Jangan menerima mentah-mentah berita yang belum tentu valid dan tidak dapat dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Dia meyakinkan bahwa vaksinasi yang dilakukan itu aman dan sangat membantu melindungi diri kita.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang bidan yang bertugas pada Dinas Kesehatan Kota Ambon, Vera Latuheru, mengaku kalau dirinya justru sangat mensyukuri bisa masuk dalam daftar penerima vaksin tahap pertama ini.
“Saya sangat bersyukur ketika ditetapkan sebagai penerima vaksin. Karena vaksin itu aman,” tuturnya.
Bagi Vera, vaksin diberikan untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh. Sebagai seorang tenaga kesehatan, yang harus bertemu dengan sejumlah pasien yang mungkin saja OTG, maka harus memproteksi diri lebih dini.
Selain dengan penerapan protokol kesehatan, menurut dia, vaksin merupakan cara yang sangat baik, karena membantu membentuk kekebalan tubuh.
