PSBB Transisi di Ambon Berlanjut, Bioskop Dibuka, Toko, Caffee dan Restoran Diperpanjang Jam Operasi

Share:

satumalukuID- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana melanjutkan PSBB Transisi ke tahap kedelapan, Senin (26/10/2020) mendatang.

Di tahapan itu, tempat-tempat usaha yang sebelumnya ditutup, akan kembali di buka, seperti bioskop. Selain itu, waktu operasi tempat usaha seperti mall, swalayan, toko, caffee dan restoran diperpanjang.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, mengaku, pembukaan dan perpanjangan jam operasi mulai berlaku bersamaan pengoperasian PSBB tahap delapan, Senin, pekan depan.

Hal itu, kata Richard, dilakukan untuk mendongkrak perekonomian, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).

“Selama ini kan toko-toko kita tutup jam 8 malam. Tapi dua minggu ke depan kita akan ijinkan toko, caffee, restoran tutup jam 9 malam. Kita akan ijinkan bioskop bisa beroperasi lagi. Terhitung hari Senin yang akan datang,” jelasnya.

Bioskop akan dibuka, kata Richard, dengan beberapa catatan. Yaitu kapasitas penonton hanya 50 persen, kemudian semua penonton wajib memakai masker.

“Waktu operasi bioskop dari jam 10 pagi sampai 8 malam, disertai pengawasan yang ketat oleh gugus tugas dan aparat serta prokes,” ujarnya.

Richard menyebutkan, pengawasan ketat terhadap pengoperasian bioskop akan dilakukan mulai dari penempatan jarak tempat duduk penonton, penggunaan masker, dan penyediaan handsanitazer.

“Semuanya akan menjadi perhatian kita. Untuk angkutan masih tetap dengan pola sekarang. Jadi tetap 50 persen, terminal juga tetap jam 6 (sore) tutup,” terangnya.

Dia katakan, terminal dan pasar tetap tutup pukul 18.00 WIT, sebab transaksi dan aktivitas masyarakat di sana cukup tinggi. Tetap dilakukan tapi untuk terhindar dari klaster baru, jadi dibukan hanya sampai enam (6) sore.

“Yang belum kita ijinkan (buka) yaitu karaoke. Kita akan ikuti terus perkembangannya. Karena rata-rata karaoke itu dia di tempat tertutup. Ini berbahaya buat kita,” tandasnya.

Meski tempat hiburan karaoke masih ditutup, namun Richard mengaku pihaknya akan tetap memberikan bantuan kepada para pegawainya.

“Tetap para pegawai karaoke yang menyurat meminta bantuan, kita kasih bantuan. Terutama sembako,” ujarnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini