Pekan Ini Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Kota Ambon Meningkat

Share:

satumalukuID- Dalam pekan ini, tercatat proses kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Ambon semakin mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Hingga Kamis (15/10/2020), total kesembuhan pasien meningkat mencapai sebanyak 375 orang. Ini terhitung sejak Senin (12/10/2020) pasien sembuh 102 orang, kemudian Selasa (13/10/2020) sebanyak 75 orang, dan Rabu (14/10/2020) berjumlah 19 orang.

“Untuk Kamis hari ini pasien sembuh sebanyak 179 orang. Jadi dari hari Senin-Kamis ini sudah 375 orang yang sembuh,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon drg. Wendy Pelupessy di Marina Hotel, Kota Ambon.

Pekan ini juga, lanjut Wendy, tingkat kesembuhan juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi. Di mana, sejak Senin-Kamis hari ini hanya ditemukan sebanyak 35 orang positif.

“Untuk angka kematian 30 orang. Mudah-mudahan negatifnya semakin menurun dan kesembuhan semakin naik,” harapnya.

Sementara untuk kasus terkonfirmasi, kata dia, sampai saat ini berjumlah total 2.781. Kasus tersebut terus naik setelah pihaknya kerap melakukan tracking dan swab.

“Jadi mulai dari Bulan Maret-Oktober 2020 kemarin kasus terus naik karena kita terus lakukan swab. Kemudian yang dirawat 966 dan yang sembuh 1.785 orang,” sebutnya.

Dengan kondisi saat ini, Wendy mengaku sangat bersyukur, dan berharap hal itu terus bertahan hingga akhir pekan mendatang.

“Kita sangat bersyukur di minggu ini angka kesembuhan naik luar biasa. mudah-mudahan kita bisa keluar dari zona merah,” pintanya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di sela-sela kegiatan pemberian bantuan uang pelayanan kepada pendeta, mengaku pihaknya terus berupaya mencoba memutus mata rantai pandemi covid. Caranya, sejak pagi, sore, maupun malam hari, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kerap turun memberikan informasi, sosialisasi maupun penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan.

“Kita selalu turun. Sekarang kita lagi bergerak ke Desa-Desa, Kecamatan-Kecamatan, baik pagi hari maupun sore hari, dan disertai dengan tindakan penegakan disiplin,” katanya.

Penindakan masyarakat yang tidak memakai masker, kata Wali Kota, merupakan bagian dari implementasi Intruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 dan Peraturan Wali Kota nomor 25.

“Kenapa kita serius melaksanakan ini, karena Ambon berbeda dengan kota lain di Maluku. Ambon merupakan ibukota Provinsi, kota transit untuk Maluku, jadi dia sangat terbuka,” terangnya.

Richard mengaku, sebagai kota transit di Provinsi Maluku, menyebabkan upaya maksimal yang dilakukan dapat berubah seketika saat turunnya penumpang kapal maupun pesawat.

“Kita berusaha semaksimal mungkin tapi ada penumpang pesawat masuk, kemungkinan untuk penyebaran terjadi lagi,” kata dia.

Menurutnya, meski protokol kesehatan dijalankan ketat, namun penyebaran covid bisa saja terjadi karena virus ini sama sekali tidak bisa dideteksi secara fisik.

“Tidak bisa mendeteksi secara fisik, jadi bisa saja orang yang sehat, yang kuat (ternyata mereka sedang tertular),” jelasnya.

Dengan hasil kesembuhan yang begitu signifikan, Wali Kota Ambon mengaku, hal tersebut termasuk salah satu respon untuk menjawab permintaan Presiden Jokowi yang memberikan perhatian kepada Ambon.

“Untuk merespon pernyataan Presiden itu yang tadi ibu Kadis (Kesehatan) bilang. Minggu ini kita punya tingkat kesembuhan meningkat. Itu respon buat Presiden. Sampai dengan hari minggu (mendatang) kita berharap betul betul maksimal dan jangan sampai ada kematian,” harapnya.

Semua yang dilakukan tersebut, tambah dia menyusul adanya permintaan Presiden Joko Widodo untuk memberikan perhatian serius untuk Ambon, satu dari 12 kota di Indonesia yang tingkat konfirmasi Covid-19 termasuk tinggi.

Permintaan Jokowi tersebut disampaikan dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).

Selain Kota Ambon di Maluku, perhatian serupa juga untuk di Pulau Sumatera, Jawa dan Irian, yaitu Padang, Pekan Baru, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Bekasi, dan Jayapura.

“Dalam catatannya pak Presiden menyampaikan harus diberikan perhatian serius terhadap kota ini,” ujarnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini