Wali Kota Ambon Pastikan PSBB Transisi Diperpanjang Tahap III

Share:

satumalukuID- Kota Ambon masih berstatus zona merah. Pemerintah Kota (Pemkot) sedang berupaya mengeluarkan Ambon dari zona rawan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Salah satunya memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi ke tahap III selama 14 hari ke depan sejak 16 Agustus 2020.

Hal ini dipastikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan di Tirta Hotel, saat menghadiri penutupan operasi pencarian wanita asal Amerika yang hilang hingga saat ini di Teluk Ambon, Kamis (13/8/2020).

“Sesuai data terakhir dari Gustu itu Ambon masih masuk zona merah. Bahkan kita turun satu digit pada 9 Agustus 2020 yaitu 1,07, kemarin kita 1,08. Itu tidak berarti bahwa kita tidak bekerja. Saya rasa wartawan tiap hari melihat bagaimana itu. Oleh karena itu dapat dipastikan kita akan melanjutkan PSBB Transisi ini untuk tahap yang ke-III,” terangnya.

PSBB Tahap III yang akan bergulir nanti, kata dia, lebih terfokus pada tiga sektor peningkatan pengawasan. Yaitu Kawasan Pasar, Rumah makan, restoran dan caffee, serta yang ke tiga adalah perkantoran sebagai target pengawasan penuh.

“Tiga klaster ini akan menjadi target kita dalam dua minggu ke depan. Di pasar itu dengan TNI dan Polisi, kita sudah rencanakan untuk bakti sosial, kita rencanakan swab massal atau rapid massal. Kalau misalnya ada, maka berarti kita akan mengambil langkah-langkah pengamanan lagi,” jelasnya.

Untuk tempat nongkrong seperti coffee, rumah makan, dan restoran, sistem 50 persen untuk pengunjung masih tetap berlaku. Selain itu dibarengi dengan pengawasan ketat, bahkan penindakan tegas. Ini dilakukan agar bisa memproteksi masyarakat secara baik.

“Yang ke tiga perkantoran juga sama. Hari Senin itu saya sudah sampaikan surat kepada kantor-kantor baik swasta maupun pemerintah untuk aktivitas kantor hanya 50 persen secara bergantian, dan memperhatikan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Maluku ini berharap mulai pekan depan sosialiasi tentang bahaya Covid-19 telah bergulir, termasuk semua instansi perkantoran.
“Kita berharap mereka bisa menjadi agen untuk seluruh pegawai di kantor. Karena semakin banyak orang tahu tentang bahaya Covid secara akademis atau benar, itu akan membantu orang bertindak secara mandiri,” jelasnya.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini