satumalukuID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, menggelar aksi solidaritas sosial membagi-bagikan ribuan masker sebagai awal pencanangan “Gerakan Sejuta Masker” si Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Sabtu (08/08/2020).
“Gerakan Sejuta Masker” yang akan dilakukan di seluruh daerah di Indonesia. Rencananya pada hari Senin, 10 Agustus nanti, akan dilaksanakan Vicon (video conference) bersama Mendagri Tito Karnavian, dengan seluruh TP-PKK di Indonesia, untuk menentukan waktu pencanangan gerakan tersebut.
“Kegiatan bagi-bagi masker langsung ke masyarakat dan imbauan mematuhi protokol kesehatan ini, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Joko Widodo, guna melibatkan Tim Penggerak PKK di seluruh Indonesia,” terang Widya.
Dia katakan, aksi bagi-bagi ke masyarakat telah menjadi program rutin TP-PKK Provinsi Maluku, dan dilaksanakan sejak Maret 2020 lalu, saat pandemi Covid-19 semakin metambahu ke daerah-daerah, termasuk Maluku.
“Dengan adanya instruksi Presiden untuk melibatkan TP-PKK dalam penerapan protokol kesehatan dan pembagian masker, maka gerakan tersebut semakin masif dilakukan.
“Terlebih kegiatan ini juga bagian dari program TP-PKK yang terkait Pokja kesehatan. Kami berharap protokol kesehatan semakin membudaya di tengah masyarakat, terlebih pada era adaptasi kebiasaan baru saat ini,” harap Widya.
Sebab menurut dia, penggunaan masker adalah salah satu langkahnya pencegahan penyebaran virus melalui droplet.
“TP-PKK wajib mensosialisasikan agar masyarakat dengan kesadaran sendiri dapat memakai masker di mana pun berada, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang hingga kini menjadi pandemi,” tegasnya.
Widya menambahkan, bahwa sejak bulan Maret lalu, pihaknya telah lebih dari 100.000 masker yang mereka bagikan. Selain langsung ke masyarakat, Widya turut mengajak ormas dan komunitas masyarakat yang memiliki kemauan untuk satu solidaritas sebagai rasa kepedulian satu sama lainnya.
“Sebelumnya, kami telah menyalurkan ribuan masker ke sejumlah organisasi perempuan, ormas, LSM, maupun komunitas masyarakat. Agar mereka dapat membagikannya ke masyarakat,” pungkasnya.