Kapolresta: Uji Balistik untuk Buktikan Kematian Warga Wakal

Share:

Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Kombes (Pol) Raja Arthur Lumongga Simamora. (1/3/2023)

satumalukuID - Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Kombes (Pol) Raja Arthur Lumongga Simamora memastikan dilakukannya uji balistik untuk membuktikan kematian warga Wakal, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah berinisial MT.

"Tindakan petugas kepolisian saat membubarkan konsentrasi massa Wakal dan Hitu pada Senin, (27/2) guna menghindari bentrokan sudah sesuai prosedur standar operasi (SOP)," kata Kapolresta di Ambon, Rabu (1/3/2023).

Kapolresta juga tidak menampik ada korban jiwa berinisial MT saat terjadi konsentrasi massa di Leihitu dan baru diketahui pada malam hari.

Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Haulussy Ambon guna dilakukan autopsi.

"Perlu pembuktian termasuk pengujian balistik, dikarenakan saat aparat keamanan menghalau massa sesuai SOP, tetapi ada juga terjadi tembakan diduga berasal dari warga yang mengarah kepada petugas aparat keamanan saat itu," ucap Kapolresta.

"Jadi kesimpulannya masih ada juga beredar senjata api secara ilegal dan pertanyaannya apakah itu ditembak petugas? butuh pembuktian, sebab bicara fakta setelah olah tempat kejadian perkara," katanya lagi.

Karena saat petugas menghalau massa ada juga tembakan dari warga yang mengarah ke aparat keamanan.

Terkait olah TKP, dipastikan Kapolresta Ambon sudah diagendakan untuk dilakukan penyelidikan di TKP hari ini, sementara autopsi jenazah telah dilakukan.

"Rencananya tim dari Polda yang turun untuk melakukan olah TKP supaya clear semuanya. Nanti kita lihat faktanya," kata  Kapolresta Ambon.

Sebelumnya dipastikan saat menghalau massa, aparat keamanan yang bertugas menghalau warga dari arah Wakal melihat RB alias Baret, tersangka kasus penganiayaan anggota Polsek Leihitu pada Minggu, (26/2/2023) di Negeri Wakal.

Saat penghalauan dan pembubaran konsentrasi massa, Baret tampak menembak aparat menggunakan senjata api organik jenis SS1 dan dia juga tampak memegang pistol jenis revolver.

Ditembak oleh Baret, aparat yang sedang meminta massa dari arah Wakal untuk mundur langsung melakukan tembakan peringatan ke udara sambil mengejar tersangka tersebut.

Namun ketika tiba di kompleks Jambu Manis, polisi dihadang ibu-ibu sementara di belakangnya terlihat para pemuda membawa senjata tajam dan ada bunyi tembakan dari arah belakang massa.

"Tersangka Baret yang berstatus DPO polisi ini menembak ke arah anggota menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 tetapi beruntung anggota tidak ada yang kena," katanya. (Daniel Leonard/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini