satumalukuID- Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon membangun gedung tambahan berlantai dua untuk perkuliahan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) karena bangunan yang saat ini digunakan tidak bisa lagi menampung seluruh aktivitas mahasiswa dan dosen.
Peletakan batu pertama sebagai penanda dibangun gedung kuliah tambahan yang baru bagi FISIP dilakukan oleh Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno di Ambon, Kamis, disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Jantje Tjiptabudy, Kepala Biro Umum dan Keuangan Frengki Polnaya, para dekan dan dosen setempat.
Rektor Marthinus Johanes Saptenno mengatakan pembangunan gedung baru bagi FISIP guna mendukung penyiapan infrastruktur yang memadai dan berkualitas, sehingga bisa mendukung para mahasiswa dalam menjalani proses perkuliahan dengan baik.
Selain itu, mendukung para dosen dan pegawai menjadi nyaman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dalam mendorong peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di FISIP, termasuk juga kegiatan-kegiatan terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Gedung FISIP yang lama juga perlu dibenahi sehingga proses pelayanan kegiatan administrasi pembelajaran dapat terlaksana secara optimal. Saya berharap melalui pembangunan ini kita bisa bersama-sama bergandengan tangan melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab dengan baik,” ucapnya.
Berada di sebelah timur kompleks bangunan perkuliahan FISIP, gedung yang baru akan dibangun tersebut direncanakan berlantai dua, sehingga mampu menampung berbagai aktivitas mahasiswa dan dosen.
Dekan FISIP Unpatti Prof Tony D. Pariela mengatakan pembangunan gedung kuliah tambahan untuk FISIP telah direncanakan sebelumnya, karena bangunan perkuliahan yang sekarang digunakan terbatas dan tidak bisa menampung seluruh aktivitas mahasiswa dan dosen.
Pembangunan gedung baru akan berlangsung hingga Januari 2022.
Baca juga :
Pemprov Maluku Dorong Unpatti Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Ia berharap, dengan adanya gedung kuliah tambahan bagi FISIP bisa menjawab kebutuhan dosen dan mahasiswa terhadap keterbatasan ruangan untuk proses belajar mengajar.
“Saat ini ruangan kami sudah sangat terbatas sehingga tidak semua aktivitas mahasiswa bisa tertampung, apalagi dosen. Karena itu, kehadiran gedung baru ini sangat penting untuk aktivitas mahasiswa dan dosen,” ucap dia.
