satumalukuID – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menilai, pengembangan produk-produk unggulan daerah berbasis sumber daya alam yang tersedia, dengan memanfaatan teknologi sederhana dan juga teknologi modern, sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi rakyat di masa pandemi Covid-19.
“Potensi yang ada sangat besar. Kita berharap ini menjadi embrio bagi pembentukan kelompok usaha di desa dan negeri masing-masing,” ujar Richard di Ambon, Selasa (8/6/2021).
Dia mengaku akan berkoordinasi dengan gerai-gerai modern yang ada di kota ini, agar produk berbasis bahan pangan lokal itu wajib dipasarkan di setiap gerai.
“Selain itu kita dorong, agar pangan lokal ini menjadi jajanan sehat di tiap sekolah,” tandasnya.
Dia menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan mendorong pengembangan produk berbasis pangan lokal, sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Salah satu upaya Pemkot Ambon ialah dengan membangun rumah kemasan di tahun 2021. Pembangunannya akan dilakukan di Negeri Passo, Kecamatan Baguala yang diperuntukan untuk mengurangi high cost dalam produk kemasan pangan lokal.
Rumah kemasan itu, disebut Richard, akan melayani kemasan produk pangan lokal yang ada di Kota Ambon agar produsen tidak perlu mengirimkan produknya ke Makassar atau Surabaya untuk dikemas.
“Kita akan melatih masyarakat untuk kembangkan produk pangan lokal. Ini sebagai upaya memperbaiki ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Pemkot Ambon, lanjut dia, akan bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LP-TTG) Malindo untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang merupakan perwakilan dari BUMDes.
“Kurang lebih ada 360 jenis produk berbasis pangan lokal yang didorong untuk lahirnya enterpeneur, khususnya di bidang makanan kering, diantaranya pisang, labu, singkong, terong, dan juga ikan,” pungkas Richard.