Inflasi Bulanan Kota Ambon Berada di Posisi 13, Bulan Mei 0,78 Persen

Share:

satumalukuID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Mei 2021 sebesar 0,78 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,48.

“Dari 90 kota, ranking IHK Kota Ambon naik ke posisi 45, inflasi bulanan Kota Ambon berada pada posisi 13, inflasi tahun kalender pada posisi 43, dan inflasi tahun ke tahun menempati rangking 87,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku,  Jessica Pupella di Ambon, Rabu (2/6/2021).

Ia mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Ambon pada Mei 2021 secara umum menunjukkan ada kenaikan inflasi sebesar 0,78 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 105,66 pada April 2021 menjadi 106,48 pada Mei 2021.

Tercatat ada 114 komoditas yang mengalami kenaikkan harga, dan 44 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon selama Mei 2021.

10  komoditas utama yang mengalami kenaikkan harga atau yang memberikan andil terbesar bagi terjadinya inflasi adalah angkutan udara (0,2059 persen), ikan selar (0,1904 persen), ikan cakalang (0,0962 persen), apel (0,0307 persen), kacang panjang (0,0299 persen), bayam (0,0264 persen), kangkung (0,0264 persen), laptop (0,0224 persen), minyak goreng (0,0216 persen) dan jeruk (0,0181 persen).

Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dan memberikan pengaruh terhadap deflasi di Kota Ambon pada Mei 2021 adalah cabai rawit (-0,0946 persen), cabai merah (-0,0385 persen), bioskop (-0,0314 persen), daging babi (-0,0204 persen), ikan kakap merah (-0,0166 persen), cakalang diawetkan (-0,0159 persen), mainan anak (-0,0147 persen), tempe (-0,0123 persen), beras (-0,0101 persen) dan bawang merah (-0,0098 persen).

Menurut Jessica, dari 90 kota IHK di Indonesia, inflasi tertinggi pada Mei 2021 terjadi di Kota Manokwari sebesar 1,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,01 persen.

Sementara deflasi tertinggi pada Mei 2021 terjadi di Kota Timika sebesar 0,83 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,02 persen.

“90 kota IHK di Indonesia tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota lainnya mengalami deflasi,” kata Jessica.

Share:
Komentar

Berita Terkini