Pertamina Bantu Pemberdayaan Sampah di Desa Wayame Ambon

Share:

satumalukuID – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua membantu pengembangan bank sampah di kota Ambon.

Dalam upaya menjalankan komitmen dan menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) tahun 2021 Pertamina fuel terminal di Ambon meluncurkan bank sampah mawar lima di desa Wayame, Selasa (23/2/2021).

Pengawas penerimaan penimbunan dan penyaluran BBM Fuel terminal Wayame, Akhmadun menyatakan, salah satu program yang dijalankan fuel terminal BBM Wayame yakni pemberdayaan masyarakat dengan membuat bank sampah.

“Kita melihat potensi yang bisa dikembangkan di Ambon yakni bank sampah, sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pihaknya berharap fasilitas gedung dan peralatan pendukung program bank sampah dapat dimanfaatkan dengan baik. “Tolong aset ini dijaga dengan baik, supaya berhasil guna dengan baik sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal untuk seluruh anggota bank sampah, dengan pengelolaan yang baik diharapkan ke depan pengelolaan bisa berkembang,” ujarnya.

Koordinator bank sampah mawar lima Wayame, Wa Rosna menyatakan, program bank sampah telah dimulai sejak 2016 , tetapi tertunda, dan terhitung Agustus 2021 dimulai kembali.

“Mulai September 2021 aktifitas bank sampah yakni penimbangan dan penjualan sampah dimulai dan berhasil terjual sebanyak satu ton kardus bekas. Selain kardus bekas ada banyak juga jenis sampah yang kita terima untuk ditimbang, misalnya botol plastik, kaca, logam, dan jenis sampah lainnya,” ujarnya.

Fasilitator Human Initiative, Ahmad Guntur Sitania menambahkan, tahun 2021 PT Pertamina Fuel terminal Wayame melaksanakan tiga program TJSL, dari sebelumnya lima program di tahun 2020.

Melihat situasi dan kondisi perjalanan program dan keaktifan masyarakat, maka diputuskan tahun 2021 dilaksanakan tiga program TJSL.

Tiga program yang akan dilaksanakan yakni bank sampah di desa Wayame, program kampung siaga COVID -19 dan tanggap bencana di Taeno negeri Rumah Tiga, serta pengembangam kelompok tani dan koperasi di dusun keranjang.

“Kita terkendala anggaran dan situasi pendemi COVID-19, sehingga kita fokuskan ke tiga program tersebut. Kita berharap program bank sampah dapat dijalankan dengan baik guna pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini