Menteri PPPA: Kepemimpinan Esensial bagi Kesejahteraan Bangsa

Share:

satumalukuID – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menyampaikan bahwa kepemimpinan perempuan nyatanya sangat esensial bagi kesejahteraan bangsa, bahkan dunia. Hal tersebut perlu terus menerus digelorakan dan gaungkan sehingga tertanam menjadi persepsi yang baru dalam masyarakat.

“Minimnya keterwakilan perempuan sebagai pemimpin membuat organisasi maupun institusi, kurang memiliki sudut pandang perempuan. Sehingga secara tidak langsung juga berpengaruh pada penyusunan kebijakan, yang berpihak pada perempuan dan berdampak pada rendahnya indeks kesetaraan,” ujar Menteri Bintang, saat Rakernas Perempuan Pemimpin Indonesia (PPI) I Tahun 2022, dengan tema Kepemimpinan Perempuan Tangguh sebagai Pilar Bangsa Menuju Indonesia Emas Mercusuar Dunia yang diselenggarakan secara virtual, di Bali, Sabtu (30/01/2021).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menambahkan bahwa eksistensi perempuan dalam berbagai kehidupan tidak dapat dipandang sebelah mata, khususnya di bidang ekonomi yang telah mengakar kuat dalam kehidupan sehati-hari.

“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pengarusutamaan gender dalam pembangunan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, selalu mengintegrasikan gender ke dalam arus pembangunan, dengan cara memosisikan perempuan sebagai subjek pembangunan dan meminimalkan faktor kendala yang dihadapi perempuan. Sehingga pengarusutamaan gender, khususnya dalam kepemimpinan perempuan dapat terwujud,” jelasnya.

Tjokorda katakan, Pemprov Bali juga berupaya mengubah pandangan masyarakat yang bias gender, meningkatkan kapasitas, dan peningkatan produktivitas kerja perempuan di segala bidang.

“Dalam menghadapi tantangan global diperlukan kepemimpinan perempuan yang visioner, inovatif, kemampuan manajemen yang baik, kemampuan kerja tim yang baik, percaya diri, tangguh, kuat, dan berperspektif gender untuk menuju Indonesia Emas,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat PPI, Dewi Motik Pramono, berpesan agar para pemimpin perempuan tidak merasa sombong dan harus saling dukung satu sama lain. Dan harus ingat bahwa apa yang diperbuat adalah berkat anugerah Tuhan dan dukungan dari para sahabat dan mitra.

“Tidak ada istilah superstar, yang ada hanyalah super mitra yang saling mengalah dan saling mendukung,” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini