satumalukuID- Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini dari Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI). Penghargaan yang diterima adalah sertifikat dan tropy Best Data Governance for Smart Intelligent City.
Penyerahan sertifikat dan tropy penghargaan berlangsung di Balai Kota Ambon, Kamis (17/12/2020). Bentuk apresiasi ini diberikan langsung kepada Wali Kota oleh perwakilan dari ABDI, Jopie Wattimury.
Anak petani asal Titawae, besar di Ambon sekolah di SMP 6 Tanah Tinggi, Lulusan STM Negeri Ambon Kudamati jurusan Teknologi Perkapalan
“Kerjasama ini kiranya akan berjalan untuk kemajuan Kota Ambon menuju Smart City. Merupakan pintu gerbang Maluku. Dimana Maluku orang tau Ambon. Dimana orang tau Ambon, orang mengenal Maluku,” kata Wattimury.
Pria asal Desa Titawae, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah itu mengatakan, ABDI merupakan lembaga asosiasi dibidang teknologi informasi, digital dan artifisial intelegent.
“ABDI bekerjasama dengan lembaga institusi pemerintah, kementerian kominfo dan badan cyber nasional,” kata Wattimury yang mengaku lahir dan besar di Kota Ambon itu.
Penghargaan yang diberikan ABDI merupakan suatu momentum luar biasa. Ini setelah Wali Kota Ambon memperkenalkan kinerja dari Pemerintah Kota Ambon pada tanggal 24, dan 26 November, serta 1 Desember 2020.
“Ini kinerja dari bapak ibu sekalian selama ini. Karena kita membangun sistem adalah membangun logika dan imajinasi yang dipadukan dengan teknologi informasi menjadi suatu sistem yang terintegrasi untuk menghasilkan sistem yang akurat,” jelasnya.
Tropy dan penghargaan, lanjut alumni STM Negeri Kudamati Ambon itu, menjadi suatu kehormatan yang akan berjalan berkesinambungan sampai pada Ambon menjadi Smart City yang seutuhnya.
“Karena dengan Smart City berarti terintegrasi dengan seluruh sistem semua SKPD, Kementerian, DPRD, Provinsi, Kepolisian, Pemerintah Dalam Negeri, Pemerintah Desa, Kecamatan dan semua warga masyarakat. Sehingga teknologi informasi dapat diakses semuanya dan berjalan secara akurat dengan sistem yang terintegrasi,” ungkapnya.
Atas penghargaan tersebut, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, menyampaikan rasa terima kasih kepada ABDI. Baginya, penghargaan tersebut merupakan suatu kehormatan.
“Terima kasih kepada ABDI yang pagi ini memberikan sebuah kehormatan bagi kita untuk menerima dan mendapat pengakuan lagi tentang kinerja dari pada sudara-sudara ASN kota atas sebuah mekanisme kerja yang smart,” katanya.
Richard mengaku selama ini dirinya kerap menekankan kepada seluruh ASN agar bekerja maksimal tanpa berorientasi dengan penghargaan dan sebagainya.
“Saya senantiasa menekankan kepada saudara-saudara sekalian, kerja, kerja, kerja, tidak usah berorientasi kepada award. Kalau hasil kerja baik, award itu adalah bonus,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pengakuan dari ABDI yang bergerak dalam kegiatan digitalisasi, informasi dan artifisual intelegent, sebenarnya bagian dari pada apa yang sudah dikerjakan selama ini.
“Dinas Kominfo dan seluruh dinas-dinas terkait lain bersinergi lalu hasilnya seperti ini,” jelasnya.
Menurutnya, hasil kerja para ASN Pemkot Ambon selama ini membuat lembaga cyber nasional meminta dirinya untuk menjadi narasumber. Bahkan menjadi salah satu pembicara utama dalam kaitannya dengan data-data intelegent.
“Kenapa, karena Ambon ini menjadi salah satu dari 100 kota, yang menjadi pilot project untuk kota-kota yang smart, kota-kota yang cerdas. Ada 514 kota di Indonesia. Kita beruntung salah satu yang menjadi contoh dari kota-kota itu,” terangnya.