satumalukuID- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyewa dua unit hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Setiap bulan, Rp.1 miliar digelontorkan untuk membayar dua unit hotel tersebut.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, mengatakan, hingga hari ini, terdapat sebanyak 966 orang pasien dalam perawatan. Diantara mereka, juga ada yang dirawat di isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Kenapa, karena kita tidak punya rumah sakit. Rumah sakit itu milik provinsi. Ada juga yang kita tempatkan di beberapa hotel di Ambon. Selama 1 bulan saya harus bayar 2 hotel Rp.1 miliar,” kata Richard di Ambon, Kamis (15/10/2020).
Dua unit hotel tersebut, lanjut dia, bukan hanya menyewa per kamar, tapi seluruh bangunan di pakai. Ada yang 100 kamar, 20 kamar, dan 40 kamar terisi.
“Ada orang (pasien) atau tidak kita harus bayar satu miliar. Karena tidak mungkin saya boking kamar, saya boking hotel sepenuhnya. 1 kamar itu 200 ribu, bapak ibu hitung saja,” katanya.
Menurutnya, Rp.1 miliar tersebut tidak termasuk makanan, obat-obatan dan fisitasi kepada setiap pasien yang dirawat.
“Itu baru room only, belum makan, belum obat, belum fisilitas. Karena tidak punya rumah sakit, itu masalahnya, banyak orang yang tidak ngerti,” katanya.
