satumalukuID – Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, I Made Geria, menyampaikan bahwa dengan upaya revitalisasi Benteng Victoria berarti nilai budaya dan sejarah benteng tersebut dapat dilihat oleh publik dan akan menjadi tujuan wisata sejarah dan budaya.
“Dengan ditempati oleh Kodam XVI Pattimura, maka Benteng Victoria dapat tetap ada, sebab dapat dirawat dan dijaga,” terangnya saat menerima kunjungan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapssy, di Jakarta, Rabu (23/09/2020).
Menurut dia, Benteng Victoria merupakan kebesaran nasional yang dibangun di Ambon. Jadi tidak hanya merupakan aset fisik saja, tapi nilainya sangat luar bisa dan punya peran yang penting dalam perjalanan sejarah milik nasional.
“Benteng Victoria ini ada pondasi kenegaraan yang nampak jelas. Apalagi di situ juga terdapat penjara di mana pahlawan Nasional asal Maluku, Thomas Matulessy, yang dikenal dengan Kapitan Pattimura ditahan dan kemudian dieksekusi di tiang gantungan,” ucapnya.
Made berharap, agar rencana revitalisasi tersebut dapat segera terwujud, sehingga benteng ini dapat dikonservasi atau juga dilindungi. Dia turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Ambon dan Kodam XVI Pattimura, dalam usaha merevitalisasi Benteng Victoria.
“Kami dari Balai Arkeologi Nasional menginginkan ekosistem di benteng itu. Benteng Victoris merupakan suatu kawasan ekosistem. Sebab benteng itu memiliki konteks dengan yang lainnya yang ada di situ. Mungkin ekologinya juga perlu dilindungi di kawasan itu, karena tidak mungkin dia manunggal atau sendiri disitu,” pungkasnya.
