Bulog Maluku Datangkan 2.175 Ton Beras Penuhi Kebutuhan Ramadhan

Share:

Stok beras di Gudang Bulog Maluku.
Photo: John Soplanit/ant

satumalukuID - Perum Bulog Devisi Regional (Divre) Maluku dan Maluku Utara mendatangkan beras sebanyak 2.175 ton untuk menambah stok yang ada sekaligus persiapan menjelang bulan Ramadhan 2023.

"Beras yang sudah mulai masuk Ambon secara bertahap itu didatangkan dari daerah produksi yakni Sulawesi Selatan (Sulsel) akan ditampung di gudang Kota Ambon sebanyak 1.375 ton, Kota Tual 500 ton, dan Kota Ternate (Maluku Utara) 300 ton," kata Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Maluku Arwyati Ridwan di Ambon, Kamis (26/1/2023).

Ia menyebutkan saat ini stok beras yang ada di Maluku maupun Maluku Utara sebanyak 1.958 ton, sehingga jika stok baru datang sebanyak 2.175 ton maka stok beras Bulog Maluku dan Maluku Utara menjadi 4.133 ton.

Dia mengatakan, berdasarkan perhitungan kebutuhan beras di Maluku maupun Maluku Utara mencapai 1.000 ton per bulan sehingga stok yang ada bisa mengisi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.

Karena itu, masyarakat di dua daerah itu tidak perlu takut terjadi kelangkaan sebab stok cukup banyak, apalagi Bulog Maluku juga sudah mendapat informasi akan masuk dari Jakarta sebanyak 6.000 ton beras untuk menghadapi bulan puasa hingga perayaan Idul Fitri 2023.

Menurut Arwyati, selain stok beras yang ada, Bulog Maluku juga menyediakan kebutuhan lain seperti gula pasir di gudang sebanyak 253 ton, dan minyak goreng 16.000 liter.

"Kami rencanakan akan menambah lagi stok terutama minyak goreng dan gula pasir apalagi sudah ada permintaan dari dinas-dinas di Kota Ambon guna mendukung kegiatan operasi opasar murah, seperti yang sekarang ini dilaksanakan Pemerintah Kota Ambon di lokasi pasar Mardika," ujarnya.

Ia memastikan Bulog Maluku dan Maluku Utara tetap mendukung rencana pelaksanaan pasar murah yang biasanya di lakukan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri sebagai salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kota Ambon. (John Soplanit/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini