satumalukuID – Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati menyebutkan dengan adanya dukungan pemerintah ini pihaknya di ASITA saat ini, adalah mempromosikan destinasi wisata lokal atau domestik.
“Sebelumnya kita susah mempromosikan wisata ke 34 Provinsi, namun dengan adanya 5 destinasi super prioritas nasional, memberikan ruang baru bagi promosi destinasi wisata domestik untuk warga Indonesia,” terang Nunung, pada kegiatan Dialog Produktif yang digelar secara daring, bertema “Jalan Aman, Nyaman”, dari Jakarta, Rabu (9/6/2021)
Nunung juga menilai Kemenparekraf sangat berusaha sekali untuk menangani dampak COVID-19 ini di sektor pariwisata bersama asosiasi pengusaha lainnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya stimulus yang digelontorkan pemerintah akan membangkitkan sektor pariwisata ini. Tidak sampai di situ, pemerintah juga terus memikirkan cara supaya stimulus yang diberikan ini efektif,” ujar Nunung.
Sementara itu, Tenaga Kesehatan dan Pelaku Perjalanan Wisata dr. Ratih C. Sari, menilai, penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata sudah sangat layak untuk dikunjungi wisatawan.
“Saya perhatikan saat berwisata ke Bali, dalam pelaksanaannya pemerintah sudah mendesain langkah untuk menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat saat berwisata,” ujarnya.
Hal tersebut menurut dr Ratih menambah perasaan aman bagi masyarakat dan dihimbau pula bagi wisatawan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M.
“Selama kita menjalankan protokol tersebut, sebenarnya tidak mengurangi kesenangan yang kita dapat dari kegiatan berwisata. Sehingga bisa kembali ke rumah dengan kondisi sehat,” tutupnya.
