Takut Terjadi Klaster Baru Sekolah Tatap Muka, Wali Kota Ambon: Kita Lihat Dulu

Share:

satumalukuID- Pemerintah Pusat telah mengijinkan agar proses belajar mengajar di sekolah kembali dibuka sejak Januari 2021 mendatang. Kendati berbagai larangan juga ditekankan diantaranya batas jumlah peserta didik dalam kelas dan banyak lagi.

Menanggapi pembukaan sekolah pada semester genap mendatang, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, belum dapat memastikan apakah akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat ataukah tidak.

“Nggak kebijakan Pak Menteri itukan, diprediksikan itu pada Januari 2021, itu pun juga tergantung kepada kepala-kepala daerah,” kata Richard kepada wartawan di Ambon, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, pembukaan sekolah sangat beresiko terjadinya klaster baru Covid-19. Apalagi, Kota Manise ini masih menyisahkan 412 orang pasien.

“Dengan jumlah yang sekarang 412 misalnya itu kan masih cukup tinggi, jangan sampai sekolah itu dia buka, bisa terjadi lagi klaster baru timbul disitu,” kata Richard merasa khawatir.

Dengan kondisi Ambon yang hingga kini masih berada pada skor 1,94 atau masih pada status oranye, Richard mengaku tak mau gegabah mengambil keputusan.

“Kita lihat dulu. Kalau mudah-mudahan sampai dengan vaksin (Covid-19) sudah datang, mungkin mudah-mudahan evaluasi dia lagi (sekolah dibuka atau tidak),” jelasnya.

Wali Kota dua periode ini berharap adanya peningkatan kesadaran masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan. Seperti senantiasa menggunakan masker saat bepergian keluar rumah, menjaga jarak saat berada di luar dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir.

“Jadi kalau kita tidak hati-hati bisa saja itu akan (kasus bertambah). Saya tetap tidak berharap untuk dia akan balik lagi ke merah. Tapi Katong harus kerja keras untuk tetap tekan itu,” harapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini